Manggung di Deheng House Jakarta, Nyanyi Benci Tapi Rindu Lagu Hit Diana Nasution

Penyanyi Marcello Tahitoe, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ello, baru saja mengadakan penampilan yang mengesankan dalam acara Collab Generation. Acara tersebut berlangsung di De Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta, pada Jumat, 26 September 2025. Kehadirannya di panggung memikat hati banyak penonton dengan penampilan lagu-lagu lawas yang sangat berarti baginya.

Dalam konsernya, Ello melakukan penghormatan kepada kedua orang tuanya yang merupakan musisi legendaris Indonesia. Ia membawakan lagu “Pergi Untuk Kembali,” sebuah karya ayahnya, Minggus Tahitoe, yang ditulis untuk Melky Goeslaw pada tahun 1975, dan menjadi salah satu lagu yang sangat hits di era tersebut.

“Pergi Untuk Kembali” tidak hanya menyuguhkan melodi yang indah, tetapi juga membawa kenangan mendalam bagi Ello dan keluarga. Di balik aransemen yang sudah diubah menjadi lebih modern dan groovy, lagu ini tetap mampu memikat pendengar baru maupun lama, mengikuti kesuksesan album debutnya yang dirilis pada tahun 2005.

Kedua Lagu Ikonik Ikon Musik Indonesia yang Dinyanyikan Ello

Dalam penampilannya, setelah membawakan “Pergi Untuk Kembali,” Ello melanjutkan dengan lagu lainnya yang juga ikonik, yaitu “Benci Tapi Rindu.” Lagu ini merupakan karya dari ibunya, penyanyi terkenal Diana Nasution. Keputusan untuk menyanyikan lagu tersebut menambah nuansa emosional dalam konsernya.

Setiap lirik dan melodi lagu ini mengingatkan banyak orang akan nostalgia dan kenangan dari masa lalu. Penonton pun tidak dapat menahan rasa antusiasme mereka ketika intro lagu dimainkan, menciptakan suasana yang penuh semangat.

Ello berinteraksi dengan penonton, mengatakan, “Habis ini nyanyiin lagu ibu gue kali ya,” yang langsung dibalas dengan sorakan gembira dari para hadirin. Hal ini menunjukkan kedekatan emosional antara Ello, orang tuanya, dan juga audiens yang hadir pada malam tersebut.

Perjalanan Karir Menarik Marcello Tahitoe di Dunia Musik

Marcello Tahitoe, yang lahir dalam keluarga musisi, tidak bisa dipisahkan dari dunia musik. Sejak muda, dia sudah terpapar dengan banyak genre dan gaya musik berkat orang tuanya yang menjadi panutan. Ello memulai karirnya dengan menekankan gaya pop yang mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Namun, sejalan dengan berjalannya waktu, Ello mulai mengeksplorasi berbagai genre, menawarkan sesuatu yang berbeda setiap kali dia tampil. Dia dikenal sebagai musisi yang tidak takut untuk berinovasi, dengan setiap album yang dirilis selalu memberikan keunikan tersendiri.

Musiknya sering kali mencerminkan perjalanan hidupnya, baik suka maupun duka. Hal ini menjadikannya salah satu penyanyi yang menginspirasi banyak orang untuk selalu berusaha mengeksplorasi bakat dan kreativitas mereka dalam bermusik.

Menghormati Warisan Budaya Melalui Musik

Dengan membawakan lagu-lagu yang identik dengan orang tuanya, Ello tidak hanya menghormati mereka, tetapi juga memperkenalkan pesona musik lama kepada generasi baru. Kesadaran untuk menjaga warisan budaya musik Indonesia sangat terlihat dalam penampilannya.

Melalui acara seperti Collab Generation, Ello dapat menampilkan lagu-lagu yang tidak hanya memiliki nilai komersial tetapi juga nilai sejarah. Inisiatif seperti ini patut dicontoh oleh musisi muda lainnya untuk memperkenalkan karya-karya legendaris.

Selain itu, penggemar juga memiliki kesempatan untuk merasakan kembali karya-karya yang mungkin telah terlupakan atau hanya dikenal oleh generasi sebelumnya. Ello menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, memastikan bahwa musik yang berharga tetap hidup dalam ingatan banyak orang.

Related posts