Marco Bezzecchi mencetak sejarah dalam Sprint Race Pertamina Grand Prix (GP) Mandalika 2025 yang berlangsung pada Sabtu (4/10) siang. Dalam balapan yang menarik di Pertamina Mandalika Internasional Circuit ini, Bezzecchi berhasil mengungguli Fermin Aldeguer pada lap terakhir, lap ke-13, menjadikannya pemenang yang dramatis.
Hasil ini sangat menggembirakan, terlebih karena Bezzecchi sempat tertinggal di awal balapan. Suasana ketat di lintasan membuatnya harus berjuang keras sebelum akhirnya memimpin balapan.
Setelah start yang kurang menguntungkan, di mana laju motornya tidak secepat yang diharapkan, Bezzecchi harus menerima kenyataan bahwa posisinya dikudeta oleh rival-rivalnya. Namun, tekadnya untuk tidak menyerah membawanya kembali ke jalur persaingan.
Kebangkitan Bezzecchi di Lintasan Balap
Secara perlahan, Bezzecchi berhasil meningkatkan kecepatannya. Ia mulai menyusul satu demi satu pembalap yang ada di depannya, menunjukkan semangat juang yang tinggi. Di lap-lap penting menjelang akhir balapan, strategi dan konsistensinya mulai membuahkan hasil.
Fermin Aldeguer, yang pada saat itu memimpin, tampak hampir meraih kemenangan. Namun, Bezzecchi, dengan kepercayaan diri yang tumbuh, menantang posisi Aldeguer dengan penuh determinasi.
Melalui ketekunannya, Bezzecchi berhasil melewati Aldeguer di tikungan terakhir, menjadikannya salah satu momen paling dramatis di balapan tersebut. Keberhasilan tersebut tidak hanya menggambarkan kecepatan, tetapi juga kecerdikan dalam mengambil keputusan di lap-lap krusial.
Pernyataan Bezzecchi Usai Balapan
Bezzecchi memberikan komentar menarik tentang balapannya, “Balapan yang fantastis ini mengajarkan saya bahwa setiap detik sangat berharga.” Dia mengakui bahwa awal balapan cukup sulit dan dirinya sempat kehilangan banyak waktu yang berharga.
Bezzecchi merasa sangat percaya diri setelah berhasil meningkatkan kecepatannya. Ia mengejar Aldeguer yang tampaknya sudah menjauh, tetapi semangat juang yang kuat memotivasi dirinya untuk terus berusaha.
“Saya berjuang untuk mencapai yang terbaik dan merasakan performa maksimal dari motor Aprilia yang saya kendarai,” tambahnya. Ucapan ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya menghargai keberhasilan dirinya, tetapi juga dedikasi tim di belakangnya.
Kemenangan yang Diwarnai Rasa Syukur
Di akhir wawancara, Bezzecchi tidak lupa mengucapkan selamat kepada Fermin Aldeguer dan seluruh tim di pabrikan Aprilia. Ia menekankan betapa pentingnya kerja sama dan dukungan tim dalam meraih kesuksesan di lintasan balap.
“Saya sangat senang dan kami segera bersiap untuk balapan besok. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi pada kemenangan ini,” ujarnya. Ekspresi syukurnya menciptakan atmosfer positif di dalam timnya.
Melihat ke depan, Bezzecchi dan timnya diharapkan dapat mempertahankan momentum positif ini di balapan berikutnya. Kemenangan ini bukan hanya sekedar medali, tetapi lebih dari itu, merupakan penggerak motivasi bagi mereka untuk terus berjuang menjadi yang terbaik.
