Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas setelah melakukan kunjungan resmi ke Mesir. Rapat tersebut berlangsung di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah menteri penting, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Investasi, serta Menteri Pendidikan Tinggi.
Dalam rapat tersebut, terdapat berbagai laporan yang disampaikan, terutama mengenai kekhawatiran terkait tim nasional sepakbola Indonesia yang belum berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Hal ini menjadi sorotan utama dalam diskusi yang berlangsung.
Evaluasi Tim Nasional dan Harapan di Kesempatan Mendatang
Menteri Pemuda dan Olahraga, melalui keterangan menterinya, mengungkapkan rasa penyesalan atas hasil yang diraih oleh timnas. Prabowo juga merasakan hal yang sama, menyampaikan dukungan untuk tim agar terus berjuang di ajang kompetisi mendatang. Dua event besar yang diharapkan menjadi ajang kebangkitan adalah Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028.
Lebih lanjut, meskipun rapat tersebut tidak spesifik membahas evaluasi pelatih timnas, Prabowo menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap semua aspek tim. Upaya ini diharapkan dapat mendatangkan perubahan positif bagi sepakbola nasional.
Prabowo juga mendorong perlunya pengembangan akademi dan infrastruktur olahraga guna membangun atlet-atlet berbakat di berbagai cabang. Dengan mempersiapkan generasi atlet muda, diharapkan Indonesia dapat meraih prestasi dunia di event-event bergengsi.
Laporan Investasi dan Program Terkait Pembangunan SDM
Selain membahas sepakbola, Prabowo juga menerima laporan penting dari Menteri Investasi mengenai proyek Patriot Bond dan program pengolahan sampah menjadi energi, yang dikenal sebagai Waste to Energy. Agenda ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah dan sekaligus menciptakan sumber energi baru.
Program Waste to Energy direncanakan akan dilaksanakan di 34 kabupaten/kota yang menghasilkan volume sampah lebih dari 1.000 ton per hari. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan limbah di Indonesia.
Shafrie menyampaikan bahwa saat ini Danantara Indonesia tengah mencari skema penanganan untuk memfasilitasi program tersebut. Diharapkan investasi dalam sektor ini dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan perekonomian daerah.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis STEM
Dalam rapat itu, Prabowo juga mendapatkan laporan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mengenai pengembangan sumber daya manusia berbasis STEM. Fokus dari inisiatif ini adalah mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten untuk mendukung hilirisasi dan pengembangan sektor-sektor strategis dari pemerintah.
Prabowo menekankan pentingnya memberikan perhatian serius terhadap pendidikan dan pelatihan dalam bidang STEM. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat memproduksi SDM berkualitas yang mampu bersaing di level global.
Lebih jauh, investasi di bidang pendidikan merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlangsungan pembangunan SDM di masa depan. Hal ini sangat penting untuk mendukung program-program besar pemerintah di bidang pertanian dan kelautan.