Pekerjaan pasca-kuliah sering menjadi tantangan tersendiri bagi banyak lulusan. Setiap tahun, sejumlah mahasiswa lulusan baru menghadapi kenyataan bahwa jurusan kuliah yang mereka pilih tidak memberikan peluang karier yang diharapkan.
Hasil survei menunjukkan bahwa beberapa bidang studi justru mengecewakan para lulusannya. Ketika dunia kerja menyambut mereka, tidak jarang para lulusan menyadari bahwa gaji dan pekerjaan tidak sebanding dengan harapan mereka.
Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah platform pencarian kerja, banyak lulusan merasa menyesal setelah memilih jurusan tertentu. Mereka merasa tertarik saat belajar, namun realitas gaji yang rendah menghantam setelah mereka memulai karir.
Pendidikan yang Terpuruk: Jurusan yang Paling Disesali oleh Lulusan
Salah satu bidang studi yang banyak disesali adalah jurnalisme, dengan tingkat penyesalan mencapai 87%. Banyak lulusan merasa bahwa meskipun mereka memiliki bakat dan keterampilan di bidang ini, prospek karir yang terbatas membuat mereka kecewa.
Sosiologi dan seni juga mencatat tingkat penyesalan tinggi, masing-masing sebesar 72%. Lulusan di bidang ini sering bertanya-tanya apakah pilihan mereka sepadan dengan hasil yang didapatkan di lapangan.
Selain itu, komunikasi dan pendidikan juga berada dalam daftar dengan tingkat penyesalan 64% dan 61%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki gelar, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang baik tidak selalu tersedia.
Faktor Penyebab Penyesalan Lulusan: Apa yang Salah?
Banyak lulusan merasa bahwa selama kuliah mereka hanya fokus pada minat pribadi tanpa mempertimbangkan faktor ekonomi. Ketika mereka memasuki dunia kerja, kenyataan gaji membuat mereka menyadari betapa pentingnya pemilihan jurusan yang tepat.
Ekonom dari platform tersebut mengungkapkan, keterampilan yang diajarkan sering kali tidak relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Hal ini juga menjadi penyebab utama mengapa lulusan merasa tidak siap untuk bersaing di dunia kerja.
Penyesalan tersebut tidak hanya terbatas pada gaji, tetapi juga mencakup kepuasan kerja yang rendah. Banyak lulusan merasa bahwa pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka tidak memberikan rasa pencapaian yang mereka harapkan.
Menuju Solusi: Apa yang Dapat Dilakukan untuk Memperbaiki Situasi Ini?
Menjawab tantangan ini, penting bagi universitas untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Mendorong kolaborasi dengan industri dapat membantu untuk merancang kurikulum yang lebih relevan dan praktik sehingga lulusan lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
Selain itu, para mahasiswa disarankan untuk mempertimbangkan terkait tren industri dan permintaan ketenagakerjaan sebelum memilih jurusan. Memperoleh pengalaman melalui magang atau kerja paruh waktu juga bisa memberikan gambaran realistis mengenai dunia kerja.
Program pendampingan bagi mahasiswa juga sangat penting untuk membantu mereka memahami seluk-beluk pasar kerja. Dengan bimbingan yang tepat, mahasiswa dapat lebih siap dan terinformasi dalam memilih jalur karir yang sesuai.