Pangkas Produksi iPhone Air dan iPhone 17 Sementara Permintaan Justru Tinggi

Apple tengah berupaya melakukan penyesuaian strategis di pasar smartphone menjelang akhir tahun. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino ini memutuskan untuk mengurangi produksi model iPhone Air, menyusul penurunan penjualan yang tidak memenuhi harapan.

Berbagai laporan menunjukkan bahwa meskipun iPhone Air mengalami penurunan permintaan, model iPhone 17 dan iPhone 17 Pro justru mengalami lonjakan permintaan. Ini mengindikasikan adanya perubahan preferensi di kalangan konsumen yang lebih memilih model-model terbaru yang ditawarkan Apple.

Pada bulan November mendatang, beberapa pemasok dikabarkan akan mulai menerima permintaan pengurangan komponen terkait produksi iPhone Air. Pemangkasan ini mengindikasikan bahwa Apple telah mengantisipasi fase akhir dari siklus produk untuk iPhone Air yang tidak lagi diminati.

Pemangkasan Produksi iPhone Air dan Alasan di Baliknya

Keputusan untuk memangkas produksi iPhone Air menunjukkan bahwa Apple bertransisi ke fokus yang lebih menguntungkan. Meskipun awalnya mengharapkan kontribusi model ini mencapai 10-15 persen dari total produksi iPhone baru di tahun 2025, realitas di lapangan ternyata berbeda jauh.

Data terbaru menunjukkan bahwa volume produksi iPhone Air sudah merosot hingga 10 persen sejak bulan September. Hal ini menjadi gambaran betapa tidak stabilnya permintaan pasar terhadap produk ini dan mengindikasikan pergeseran dalam preferensi konsumen.

Sebelumnya, iPhone Air sempat mendapat sambutan positif di China, namun secara global, minat untuk model iPhone dengan desain tipis tidak sekuat yang diharapkan. Ini menjadi pelajaran penting bagi Apple untuk memahami dinamika pasar yang terus berubah.

Pergeseran Fokus Produksi Menuju iPhone 17 dan 17 Pro

Apple kini berusaha menggeser fokus produksinya ke model yang lebih laku di pasar, yaitu iPhone 17 dan 17 Pro. Permintaan yang tinggi untuk kedua model ini menjadi alasan kuat bagi Apple untuk mempercepat produksi.

Menurut laporan, pesanan untuk iPhone 17 telah meningkat sekitar 5 juta unit, dengan tambahan permintaan untuk varian Pro. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen masih sangat antusias terhadap inovasi dan fitur-fitur baru yang ditawarkan dalam seri terbaru ini.

Rata-rata waktu tunggu untuk pembelian iPhone 17 di Amerika Serikat saat ini mencapai dua hingga tiga minggu. Sementara itu, iPhone 17 Pro memiliki waktu tunggu yang lebih singkat, mencapai satu hingga dua minggu, menunjukkan adanya permintaan yang signifikan di pasar.

Dampak Jangka Panjang dan Rencana Teknologi Masa Depan Apple

Walaupun Apple mengalami penurunan dalam penjualan iPhone Air, industri masih melihat sisi positif dari inovasi tersebut. Kehadiran iPhone Air dianggap sebagai langkah awal yang dapat membantu perusahaan dalam mempersiapkan peluncuran teknologi baru ke depannya, termasuk iPhone lipat yang direncanakan akan muncul pada tahun 2026.

Langkah ini menunjukkan bahwa Apple tidak hanya fokus pada penjualan jangka pendek, tetapi juga memperhatikan perkembangan teknologi yang bisa membawa mereka ke arah yang lebih inovatif. Persiapan untuk peluncuran produk baru menunjukkan komitmen Apple terhadap penelitian dan pengembangan.

Secara keseluruhan, perkiraan total Apple untuk seluruh jajaran iPhone 17 tetap stabil di angka 85-90 juta unit untuk tahun 2025. Ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap produk yang lebih baru, sementara iPhone Air mengambil posisi sebagai penghubung menuju inovasi di masa depan.

Related posts