Berbicara tentang perjalanan Tim Nasional Indonesia, tidak bisa dipisahkan dari berbagai momen emosional yang melatarbelakanginya. Salah satunya adalah saat kemenangan melawan Bahrain dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno. Kemenangan 1-0 itu menyisakan kenangan mendalam, terutama bagi bek Timnas, Rizky Ridho.
Rizky Ridho mengenang kembali pengalaman berharga tersebut saat berkunjung ke Pameran Foto Media Cup 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan. Momen tersebut membuatnya merenungkan kembali perjalanan panjang yang telah dilalui oleh tim dan dirinya secara pribadi.
Dalam suasana penuh emosi, Rizky mengungkapkan pentingnya momen-momen tersebut bagi semua pemain. Ia merasakan bangga dan beruntung dapat mengenakan jersey Timnas Indonesia, sesuatu yang pernah ia impikan sejak kecil.
Momen Bersejarah dalam Kualifikasi Piala Dunia
Tanggal 25 Maret 2025 menjadi salah satu hari bersejarah bagi Rizky dan Timnas Indonesia. Di tengah tekanan dan harapan, mereka berhasil meraih tiga poin krusial dalam pertandingan melawan Bahrain. Kemenangan ini menjadi titik awal bagi langkah selanjutnya di kualifikasi.
Rizky mengaku, dengan melihat foto-foto lama Timnas, ia teringat kembali pada waktu-waktu saat menonton para legenda sepak bola Indonesia di layar kaca. Impian untuk menjadi bagian dari tim ini telah ada sejak lama dan kini terwujud.
Emosi yang meluap dalam diri Rizky juga mencerminkan semangat juang seluruh pemain. Satu kemenangan tidak hanya menghentikan perjalanan tim lawan tetapi juga membangkitkan harapan bagi seluruh Indonesia. Kemenangan ini menjadi simbol harapan yang kuat di hati rakyat.
Kisah di Balik Selebrasi yang Emosional
Selebrasi Rizky Ridho setelah mencetak kemenangan melawan Bahrain tidak lain adalah bentuk ekspresi emosional. Dalam pameran, ia menceritakan bagaimana ia terpaksa mengganti posisi dengan Ramadhan Sananta setelah merasa kesakitan. Keputusan itu menunjukkan dedikasi dan semangat yang tak tergoyahkan untuk tim.
“Saya sudah menahan sakit dan minta ganti ke pelatih, tetapi kuota pergantian sudah habis,” ungkapnya. Keberanian Rizky untuk tetap bertahan di lapangan menjadi sorotan dan membangkitkan semangat tim.
Pada momen tersebut, Rizky ingin menunjukkan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras bukan hanya dirinya, tetapi juga seluruh anggota tim. Selebrasi tersebut selamanya akan tertanam dalam ingatannya sebagai momen berharga dalam kariernya.
Perjalanan Timnas Menuju Babak Selanjutnya
Kemenangan melawan Bahrain sangat berarti bagi Indonesia, namun itu hanyalah langkah awal. Setelah itu, Timnas harus berhadapan dengan tantangan yang lebih berat, termasuk melawan Arab Saudi dan Irak di babak keempat kualifikasi. Hasilnya, dua kekalahan beruntun membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen.
Setiap pemain harus merenungkan pengalaman ini untuk bisa bangkit lebih kuat di masa depan. Bukan hanya tentang hasil, tetapi juga tentang pembelajaran dan pengembangan diri dalam berkompetisi di level tertinggi.
Bagi Rizky, meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan, ia merasa beruntung telah menjadi bagian dari tim ini. Ia percaya bahwa setiap momen, baik suka maupun duka, adalah bagian dari proses pertumbuhan sebuah tim yang solid.
