Mesin Cetak Uang Baru Diharapkan Jadi Peluang bagi RI Agar Tidak Tertinggal

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menekankan pentingnya sport tourism sebagai salah satu segmen yang kini sedang naik daun di seluruh dunia. Dijelaskan bahwa sektor ini memiliki potensi yang sangat besar, dengan survei yang menunjukkan 44% wisatawan bersedia melakukan perjalanan ke luar negeri hanya untuk menyaksikan acara olahraga.

Kedatangan wisatawan dalam kategori ini tidak hanya sekadar untuk menyaksikan pertandingan, tetapi mereka juga merupakan pengeluaran tinggi. Rata-rata, wisatawan tersebut menghabiskan sekitar US$1.500 per kunjungan, memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi lokal dan global.

Menurut data dari UN Tourism, sport tourism berkontribusi 10% terhadap total belanja pariwisata global pada tahun 2023, dan proyeksi menunjukkan angka ini akan meningkat menjadi 17,5% antara tahun 2023 hingga 2030. Ini menjadi sinyal penting bagi negara-negara yang ingin meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.

Peluang Emas Indonesia dalam Sektor Sport Tourism

Widiyanti menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor ini dan tidak boleh mengabaikan momentum ini. Dengan keanekaragaman tempat wisata yang dimiliki, termasuk venue-venue internasional, Indonesia seharusnya menjadi salah satu destinasi utama untuk acara olahraga.

Acara-industri olahraga yang besar memberikan peluang bagi negara untuk tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan citra internasional. Dengan mengambil langkah strategis dalam mempromosikan diri sebagai tuan rumah, Indonesia bisa menjadi pusat sport tourism di Asia Tenggara.

Lebih lanjut, Widiyanti juga menyampaikan bahwa pariwisata telah menjadi andalan perekonomian Indonesia. Pertumbuhan jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, diharapkan bisa memberikan dorongan signifikan bagi aktivitas ekonomi, terutama dalam menghadapi pemulihan pasca-pandemi.

Kontribusi Pariwisata terhadap PDB dan Lapangan Kerja

Sektor pariwisata dianggap sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Kenaikan jumlah wisatawan menjadi indikator kuat bahwa sektor ini tetap kokoh, dengan proyeksi pertumbuhan wisatawan Nusantara mencapai 18,89% dan wisatawan asing sebesar 10,13% di tahun 2025.

Belanja para wisatawan ini tentu akan berdampak positif pada produk domestik bruto (PDB) negara. Data terbaru menunjukkan bahwa kontribusi pariwisata terhadap PDB tetap stabil, dengan angka sementara untuk periode Q1 hingga Q3 2025 mencapai 3,96% dan evaluasi lainnya menunjukkan angka yang lebih tinggi hingga 4,9% pada semester pertama 2025.

Situs pariwise juga menyediakan lapangan pekerjaan yang luas, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor. “Sekitar 25,91 juta tenaga kerja diharapkan bisa terserap berkat perkembangan sektor ini,” tambah Widiyanti, menekankan pentingnya pariwisata dalam mengatasi masalah pengangguran.

Strategi Pengembangan Sport Tourism di Indonesia

Keberhasilan dalam mengembangkan sport tourism di Indonesia memerlukan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas. Penting untuk menciptakan infrastruktur yang mendukung penyelenggaraan berbagai acara olahraga, termasuk akomodasi, transportasi, dan fasilitas olahraga yang memadai.

Pemerintah juga diharapkan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran di tingkat internasional. Langkah ini memastikan bahwa Indonesia dikenal sebagai destinasi sport tourism yang menarik dan berpotensi memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan.

Innovasi dalam penyelenggaraan acara juga bisa menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya, mengadakan festival olahraga yang menggabungkan kegiatan olahraga dengan budaya lokal dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan nilai tambah bagi pengalaman mereka.

Secara keseluruhan, sport tourism di Indonesia memiliki prospek yang cerah. Dengan memanfaatkan potensi ini dan berinvestasi dalam infrastruktur serta strategi pemasaran yang tepat, negara ini bisa menjadi salah satu tujuan utama di dunia untuk acara olahraga.

Selain menarik minat wisatawan, pengembangan sport tourism juga dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih berkelanjutan. Hal ini berarti meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat dan memperkuat ekonomi regional melalui penyelenggaraan acara-acara berskala nasional dan internasional.

Related posts