Banjir Rendam Jalan di Kawasan JIS, Sejumlah Kendaraan Terhenti

Banjir rob kembali melanda Jakarta Utara, berdampak pada kawasan Jakarta International Stadium (JIS). Ketinggian air yang mencapai 20 sentimeter menyebabkan sejumlah kendaraan mogok dan warga mengalami kesulitan.

Fenomena ini diperparah oleh gelombang tinggi yang disebabkan oleh cuaca buruk. Banyak pengendara yang terpaksa mendorong sepeda motornya agar bisa keluar dari genangan air yang menggenangi jalanan.

Petugas dari berbagai instansi, seperti Satpol PP dan Dinas Sumber Daya Air, dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di area tersebut. Masyarakat pun dihimbau agar lebih berhati-hati ketika melintas di lokasi banjir.

Kondisi Banjir yang Menggangu Aktivitas Warga

Masyarakat di sekitar Jalan RE Martadinata melaporkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan hari sebelumnya. Banyak warga yang terpaksa menunda aktivitas mereka akibat genangan air yang tinggi.

Salah satu pengendara, Marzuki, mengungkapkan bahwa motor yang ia kendarai mogok akibat air yang lebih dalam dibandingkan kemarin. Ia terpaksa mendorong kendaraan tersebut untuk keluar dari banjir.

“Kemarin airnya masih dangkal, saya bisa melewati tanpa masalah. Hari ini, saya tidak menyangka airnya naik begitu tinggi,” jelas Marzuki. Kejadian ini menunjukkan dampak langsung perubahan cuaca terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.

Upaya Penanganan Banjir Oleh Petugas

Petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) terlihat di lokasi memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kesulitan. Mereka membantu pengendara yang motornya terjebak dalam genangan air.

Petugas tidak hanya mengatur lalu lintas, tetapi juga memberikan informasi kepada warga tentang kondisi terkini. Keberadaan mereka sangat diharapkan untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Warga pun memberikan apresiasi kepada petugas yang sigap dalam menangani situasi darurat ini. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan nyaman saat situasi sulit melanda kawasan tersebut.

Peringatan Cuaca Buruk dan Dampaknya

Puncak rob diprediksi akan terjadi pada hari Jumat, menambah kekhawatiran warga. Banyak yang merasa khawatir jika kondisi ini terus berlanjut mengingat potensi kerugian akibat banjir yang semakin parah.

Beberapa ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat memperburuk situasi ini ke depannya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk melakukan persiapan yang lebih baik menghadapi situasi serupa di masa depan.

Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan juga meningkat. Banyak yang mulai memahami bahwa tindakan pencegahan sangat penting untuk mengurangi dampak banjir rob yang semakin sering terjadi.

Related posts