Ratu Thailand Menjadi Atlet SEA Games di Usia 47 Tahun, Berpartisipasi di Cabor Ini

Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana dari Thailand yang berusia 47 tahun telah menarik perhatian publik menjelang ajang olahraga SEA Games ke-33. Ratu Suthida akan mewakili negara tuan rumah dalam cabang olahraga perahu layar, di mana ia berambisi untuk meraih medali emas dalam kompetisi ini.

Panitia penyelenggara SEA Games mengonfirmasi bahwa sang ratu akan berlaga dalam nomor perahu layar SSL47, yang dijadwalkan berlangsung pada 15-18 Desember 2025, di Pattaya, Provinsi Chonburi. Dalam perjalanan menuju kompetisi, ia menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi untuk bisa mengharumkan nama Thailand.

Selain Thailand, negara-negara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Myanmar juga akan berpartisipasi dalam nomor ini. Keterlibatan ratu dalam olahraga ini mengundang perhatian lebih mengingat posisi dan statusnya di negara.

Pesona Cabang Olahraga Perahu Layar di SEA Games

Kelas SSL47 dalam perahu layar merupakan tantangan yang kompleks karena menggunakan kapal sepanjang 47 kaki, setara dengan 14 meter. Olahraga ini menuntut keterampilan teknik yang tinggi, ketahanan fisik, dan kerja sama tim yang solid untuk mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca dan kondisi gelombang. Keahlian di bidang ini menjadi sangat penting untuk meraih kesuksesan di arena.

Perahu layar dalam kategori ini merupakan salah satu cabang baru yang dimasukkan dalam SEA Games. Dengan demikian, tingkat persaingan dipastikan semakin ketat antara negara-negara yang berpartisipasi. Persiapan masing-masing tim tentu sangat ditentukan oleh kualitas latihan serta pengalaman anggota tim.

Sebagai sorotan utama, kehadiran Ratu Suthida semakin menambah daya tarik cabang olahraga ini. Sebagai seorang pemimpin dan atlet, ia menunjukkan untuk tidak hanya bertindak sebagai simbol, tetapi juga berperan aktif dalam mencapai prestasi.

Pendidikan dan Karier Ratu Suthida yang Menginspirasi

Ratu Suthida mendapatkan gelar dalam bidang Seni Komunikasi dari Universitas Assumption di Bangkok. Sebelum memasuki dunia militer, ia memiliki pengalaman sebagai pramugari di Thai Airways, yang menunjukkan kemampuannya dalam berinteraksi dan bekerja di bawah tekanan.

Sejak bergabung dengan militer pada tahun 2010, kariernya terus bersinar hingga mendapatkan pangkat jenderal karena prestasi dan dedikasinya. Memimpin unit Pasukan Khusus Pengawal Raja, Ratu Suthida tidak hanya dikenal karena statusnya, tetapi juga untuk kepemimpinannya dan komitmennya.

Pendidikan dan pengalaman tersebut tidak hanya menunjukkan kemampuannya tetapi juga memberi pesan penting tentang perempuan dalam posisi kekuasaan. Ratu Suthida berusaha untuk menginspirasi generasi muda agar berani mengejar cita-cita mereka.

Peran Aktif dalam Tim Kapal Layar Nasional

Dalam tim kapal layar nasional, Ratu Suthida mengambil peran sebagai navigator, sebuah posisi yang krusial untuk keberhasilan tim. Keahlian dalam penentuan posisi elektronik, termasuk prakiraan cuaca dan analisis angin, menjadi aset berharga dalam situasi kompetisi yang dinamis.

Selama sesi latihan yang berlangsung pada 19 dan 20 November 2025, antusiasme masyarakat terhadap keseriusannya sangat terlihat. Aktivitas ini menjadi titik terang bagi banyak kalangan yang mendukung pelibatan ratu dalam cabang olahraga.

Partisipasinya di Regatta Piala Raja Phuket ke-37 pada 3 Desember 2025 juga menjadi bukti komitmennya. Melalui berbagai aktivitas ini, Ratu Suthida berupaya mengoptimalkan latihan serta membangun sinergi dengan anggota tim lainnya.

Kejelasan dan Keteguhan dalam Berolahraga

Olahraga tidak hanya menjadi kesenangan baginya, tetapi juga menuntut kejelasan dan keteguhan. Dalam lari setengah maraton 21 km di Amazing Thailand Marathon pada 30 November, Ratu Suthida menyelesaikan perlombaan dalam waktu 2 jam, 13 menit, dan 40 detik.

Partisipasi di ajang lari ini juga mengukuhkan posisinya sebagai sosok yang aktif dan memotivasi orang lain untuk menjalani gaya hidup sehat. Bertemu dengan legenda lari jarak jauh Kenya, Eliud Kipchoge, membuat acara tersebut semakin berkesan yang menunjukkan solidaritas di dunia olahraga.

Kombinasi antara perahu layar dan lari menunjukkan bahwa Ratu Suthida tidak hanya mengejar prestasi dalam satu bidang, tetapi mengeksplorasi berbagai aspek olahraga untuk membangun disiplin dan stamina.

Related posts