Putri KW dan Jafar/Felisha Menghindari Juru Kunci BWF World Tour Finals

Dua wakil Indonesia berhasil mencuri perhatian di ajang BWF World Tour Finals 2025. Putri Kusuma Wardani dan pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah bersama Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu berhasil meraih kemenangan dan menghindari posisi juru kunci di fase grup, meskipun langkah mereka terhenti sebelum semifinal.

Pada pertandingan yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Putri Kusuma Wardani menunjukkan performa yang mengesankan. Setelah menghadapi kekalahan dari An Se Young dan Akane Yamaguchi, Putri berhasil bangkit dan mengalahkan wakil Jepang, Tomoka Miyazaki, dengan skor 21-17 dan 21-9.

Kemenangan tersebut membawa Putri menempati posisi ketiga di klasemen akhir Grup A tunggal putri. Meskipun perjuangannya belum cukup untuk melaju ke semifinal, prestasinya layak diapresiasi.

Klasemen dan Hasil Pertandingan di Grup A

An Se Young menjadi pemimpin klasemen Grup A dengan catatan kemenangan sempurna. Ia berhasil mengalahkan semua lawan, termasuk Putri, Tomoka, dan Akane, sehingga tidak mengejutkan jika ia melangkah ke semifinal.

Akane Yamaguchi, di sisi lain, berhasil memperoleh posisi runner-up di grup tersebut, memastikan bahwa dua wakil dari Grup A melaju ke babak selanjutnya. Sementara itu, posisi Putri yang berada di urutan ketiga tidak cukup membawa harapan untuk melangkah lebih jauh.

Meskipun hasil akhir kurang menguntungkan bagi Putri, upayanya dalam laga terakhir layak diapresiasi. Kemenangan ini menjadi penyemangat tersendiri bagi atlet muda Indonesia untuk terus berjuang di level yang lebih tinggi.

Performa Jafar dan Felisha di Fase Grup

Dalam kategori ganda campuran, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta menunjukkan ketahanan yang baik meskipun gagal untuk melangkah ke semifinal. Setelah menelan kekalahan dari pasangan kuat Feng Yanzhe/Huang Dongping dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, mereka berusaha bangkit di laga terakhir.

Mereka berhasil mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Soon Huat dan Shevon Jemie Lai dengan skor 21-17 dan 21-17. Kemenangan ini menjadi momen penting meskipun mereka tidak bisa melanjutkan ke babak berikutnya.

Jafar dan Felisha pun menempati posisi ketiga di Grup B, di atas Goh/Shevon tetapi di bawah Feng/Huang dan Chen/Toh, dengan momen-momen berharga yang mengukir kenangan di ajang bergengsi ini.

Harapan Untuk Wakil Indonesia Lainnya di Kejuaraan Ini

Meski Putri dan ganda campuran tidak melanjutkan langkah ke semifinal, masih terdapat harapan dari wakil-wakil lainnya dari Indonesia. Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, serta Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dijadwalkan bertanding pada hari yang sama dalam fase grup masing-masing.

Pertandingan mereka diperkirakan akan menjadi sorotan, dengan harapan bisa meraih hasil optimal dan melangkah lebih jauh. Kemenangan atau kekalahan dalam turnamen bergengsi ini menjadi pelajaran berharga bagi para atlet Indonesia.

Harapan tinggi masih menyelimuti para penggemar dan masyarakat Indonesia, yang terus memberikan dukungan kepada atlet-atlet ini. Prestasi yang diraih oleh Putri dan Jafar/Felisha di ajang ini akan menjadi motivasi untuk generasi mendatang.

Related posts